China makin agresif dalam memanfaatkan drone dan teknologi otomasi untuk pertanian: mulai dari pengangkutan pisang di pegunungan hingga pemanenan padi dan gandum tanpa buruh. Waktu operasional bahkan diperluas ke malam hari. Artikel ini mengulas teknologi, kasus nyata di lapangan, serta implikasi bagi pertanian global.
Teknologi Drone & Otomasi Pertanian di China
-
Sebuah white paper agrikiltural di China mencatat bahwa hingga Juni 2025 telah terdeploy lebih dari 500.000 drone pertanian di seluruh dunia, dengan aktivitas meliputi penyemaian, pemupukan, penyemprotan, transportasi hasil panen hingga monitoring tanaman. China Daily+2China Daily Global+2
-
Di provinsi Yunnan, untuk budidaya pisang di lahan terjal, drone‐transportasi digunakan untuk menggantikan buruh yang memikul tandan pisang di lereng curam. Dalam satu kasus, drone membawa tandan pisang sepanjang sore hingga malam hari ke titik kumpul. CGTN News
-
Untuk padi dan gandum, di Provinsi Henan dan Guangdong, digunakan mesin otomatis + drone patroli + traktor tanpa pengemudi yang dioperasikan malam/awal pagi untuk meningkatkan efisiensi panen dan menekan biaya tenaga kerja. subsites.chinadaily.com.cn+1
Waktu Operasi Malam & Keunggulan
-
Drone memungkinkan operasi di luar jam kerja manusia—periode sore hingga malam hari—ketika suhu turun, burung/tikus aktif, dan kondisi lapangan lebih stabil (misalnya tidak berdebu/mengganggu buruh).
-
Di Yunnan, misalnya, drone mengangkut pisang sore hingga malam untuk menghindari kerusakan buah di siang yang panas, serta mengatasi akses jalan buruk. PR Newswire+1
-
Di sistem lahan tak berburuh di Jiangsu, teknologi otomasi (drone, mesin panen otomatis) memungkinkan pengoperasian malam dan otomatis penuh: penggunaan tenaga manusia di lapangan minimal. subsites.chinadaily.com.cn
Dampak dan Signifikansi
-
Peningkatan Produksi: Contoh di Guangdong, lahan panen padi dengan mesin otomatis mencapai hasil ~9 ton per hektar—lebih tinggi dari rata-rata nasional China. chinadailyhk
-
Pengurangan Biaya Buruh & Waktu: Studi di Henan mencatat bahwa panen yang dulu butuh 7 hari bisa dipersingkat menjadi 4 hari, tenaga kerja manusia turun ~40%. ecns.cn
-
Peningkatan Akses ke Lahan Sulit: Drone dapat mengangkut hasil panen di lahan curam atau terpencil yang sulit jalan; contoh pisang di Yunnan dengan pengangkutan drone. CGTN News
-
Lingkungan & Skala: Penggunaan drone mengurangi penggunaan air dan emisi karbon—white paper sebut penghematan air 330 juta metrik ton dan pengurangan emisi 42,58 juta ton. China Daily
Tantangan & Hal yang Perlu Diperhatikan
-
Infrastruktur: Operasi malam hari butuh penerangan, konektivitas data (5G/IoT) dan jaringan logistik yang kuat.
-
Regulasi & Keamanan: Drone berat pengangkut hasil panen harus memiliki izin udara rendah (low-altitude) dan sistem penghindar rintangan malam hari.
-
Biaya & Pemeliharaan: Meskipun hemat buruh, investasi awal drone berkapasitas tinggi tetap signifikan.
-
Adaptasi Petani: Teknologi tinggi harus disertai pelatihan operator dan pemahaman petani untuk penggunaan optimal.
Kesimpulan
Teknologi drone agrikultur di China telah memasuki tahap canggih: bukan hanya penyemprotan dan monitoring, tapi pengangkutan hasil panen dan operasi malam hari. Dari pisang di lereng Yunnan hingga padi dan gandum otomatis di Henan dan Guangdong, inovasi ini memperlihatkan bagaimana masa depan pertanian bisa berubah. Bagi negara dan petani yang ingin bersaing di era produktivitas tinggi dan sedikit tenaga kerja, ini adalah sinyal penting untuk siap beradaptasi.